PELATIHAN WIRAUSAHA BARU DAN PRAKTEK BISNIS PEMBUATAN ANEKA KUE KERING DI LINGKUNGAN INDUSTRI HASIL TEMBAKAU (IHT) TAHUN 2016
Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Timur bekerjasama dengan Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Bojonegoro telah melaksanakan kegiatan pelatihan wirausaha baru dan praktek bisnis pembuatan aneka kue kering di lingkungan masyarakat Industri Hasil Tembakau (IHT) yang mengundang 100 (seratus) peserta dari pengurus ataupun anggota Koperasi di Kabupaten Bojonegoro. Acara ini diselenggarakan pada hari Senin sampai dengan Selasa tanggal 26-27 September 2016 di Jasmine Room Hotel Dewarna Bojonegoro dan dibuka oleh bapak Suratno, SE selaku wakil dari Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Timur. Acara ini juga menghadirkan beberapa narasumber dengan materi terkait strategi pengembangan Koperasi oleh Kepala Bidang Bina Usaha Rully Judhi Hernani, S.Sos; partisipasi anggota Koperasi oleh Kepala Seksi Tanhutbun Nafiatin Ni’mah, SE; Kewirausahaan berbasis Koperasi oleh Joko Priyono, SE, MM; Peningkatan daya saing KUMKM dalam menghadapi pasar global beserta praktek pembuatan kue kering oleh Drs. Ec. Muhammad Suyanto, MM.
Kewirausahaan sebagai basis pengembangan Koperasi tentu harus didasari semangat, sikap, dan perilaku dan kemampuan Koperasi dan anggota dalam mengelola usaha secara produktif, kreatif, dan inovatif. Pelatihan pembuatan aneka kue kering ini ditujukan pada usaha mencari, menciptakan, menerapkan cara kerja, teknologi, dan produk baru yang nantinya dapat dikembangkan Koperasi. Arah perkembangannya yaitu meningkatkan skala usaha agar mampu membuka pangsa pasar baru yang prospektif dan diburu masyarakat. Kondisi UMKM sendiri di Indonesia masih memiliki kekurangan dan faktanya sebagian besar usaha di Indonesia masih berbentuk usaha skala kecil dan menengah sehingga peran Pemerintah dan Koperasi harus mampu mengakomodasi dan memadukan nilai-nilai Koperasi dengan program Pemerintah, membangun citra Koperasi yang baik, serta mengefektifkan jaringan organisasi Koperasi. Kunci sukses penguasaan pasar tidak lagi didasarkan pada kemampuan perusahaan mencetak profit, melainkan pada kekuatan manajemen menjalin hubungan dengan konsumen potensial di masa depan. ( Fajar / Lembaga )
- Published in Umum
- duis,